hal tersebut saya sadari memiliki tujuan yang sangat mulia dan kedepannya dapat memperbaiki peraturan serta tata-tertib pembangunan menjadi lebih baik dan lebih teratur. dengan peraturan yang tegas dapat menimbulkan kesadaran dari penggunanya.
namun yang sangat saya sedihkan ternyata peraturan yang sangat "berharga" tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab dan hanya mengharapkan segelintir uang justru menghargai sertifikasi nya tersebut dengan "ongkos" atau lebih kasar lagi meminta imbalan "hepeng" untuk pertanggung jawabannya tersebut yang notabene dimana ia termasuk di dalam tim yang mengerjakan perencanaan bangunan itu sendiri.
semoga kedepannya, institusi dan ikatan yang menaungi profesi arsitek dapat mentertibkan penggunaan sibp di Palembang tersebut bukan menjadi momok yang menakutkan ataupun menjadi mata pecaharian baru bagi oknum yang tidak bertanggung jawab menjadi suatu peraturan yang mulia dan dapa diberlakukan dengan sempurna. aminn
*ocehan orang yang belum mengurus sibp
0 comments:
Posting Komentar